LEMBAGA
TAHSIN DAN TAFIDZ AL-QUR’AN
LPM STID MOHAMMAD
NATSIRPROFIL SINGKAT
Profil
Sekilas Sejarah
Lembaga
Tahsin dan Tahfizh Al-Qur’an, di singkat LTQ
adalah salah satu lembaga Dewan Da’wah, yang bergerak khusus dalam bidang
pengembangan kemampuan membaca dan mengahafal Al-Qur’an. Dengan berbagai
program dan kegiatan LTQ ingin mengajak masyarakat muslim untuk kembali akrab
dengan Al-Qur’an. Semua itu dalam rangka menumbuhkan komunitas pecinta
Al-Qur’an dan meraih predikat manusia terbaik, sebagaimana hadits Rasulullah
saw.
خَيْرُكُمْ مَنْ
تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya (HR. Bukhari, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Darimi)
Lembaga
ini telah dirintis sejak tahun 2004, berawal dari kegiatan mahasiswa dengan
nama Halaqah Al0Qur’an yang secara rutin dilaksanakan dan diikuti oleh kelompok
penghafal Al-Qur’an dari kalangan Mahasiswa STID Mohammad Natsir yang tinggal
dalam komplek Kampus B Tambun, maka lahirlah satu lembaga yang bernama LTQ
(Lembaga Tahsin dan Tahfizh Al-Qur’an). Selain kegiatan rutin berupa pengajaran
Tahsin dan Tahfizh Al-Qur’an yang dilakukan di masjid Al-Bahr Pusdiklat Dewan
Da’wah, maka mata kuliah Tahsin Al-Qur’an dimasukkan kedalam kurikulum resmi
STID Mohammad Natsir. Setelah program tahsin bagi mahasiswa ini dapat dirasakan
hasilnya, maka LTQ memulai menggulirkan program-program nya kepada masyarakat
umum di lingkungan kampus STID Mohammad Natsir dan Kecamatan Tambun-Bekasi pada
umumnya.
Pada periode 2004 s/d
2006, peserta LTQ berjumlah sekitar 50 orang yang terdiri dari mahasiswa dan
masyarakat umum. Terhitung mulai awal tahun 2006, lembaga ini dapat eksist
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang direncanakan, baik kegiatan pembekalan
guru-guru dalam dan luar Lembaga Tahsin dan Tilawah Al-Qur’an. Setiap tahun
jumlah peminat LTQ kian bertambah banyak, dan antusias masyarakat semakin
tinggi. Alhamdulillah dengan Izin dan Kehendak Allah, sampai saat ini sebanyak 1.211 peserta aktif
dengan rincian, Peserta Ikhwan berjumlah 414 Peserta, Peserta Akhwat 567
Peserta, dan Peserta Anak-Anak 230 Peserta. Sebagianya telah
menjadi Alumni yang berkiprah mengajarkan Al-Qur’an di sejumlah masjid dan
lembaga pendidikan di sekitar Jabodetabek.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi
pusat pengkajian Al-Qur’an Untuk menghantarkan terwujudnya Masyarakat Islami.
Misi
a.
Memberikan pelayanan kepada umat dalam
peningkatan kwalitas membaca, menghafal, memahami dan mengamalkan nilai-nilai
Al-Qur’an
b.
Membentuk wadah peningkatan interaksi
dengan Al-Qur’an
MOTTO
اَلحْيَاَةُ فِيْ
ظِلاَلِ اْلقُرْآنِ نِعْمَةٌ
Indahnya Hidup Bersama
Al-Qur’an
Target
Umum
Terbinannya
Masyarakat Islam Sebagai Elemen Terpenting dalam Mewujudkan Masyarakat Qur’ani
Target
Khusus
a.
Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik,
benar, dan indah sesuai dengan kaedah ilmu tajwid;
b.
Menguasai teori ilmu tajwid
c.
Dapat mengajarkan metode Iqra’ dan Tahsin
Tilawah Al-Qur’an
d.
Mampu menjadi Imam Shalat Rawatib (bagi
Ikhwan)
Program:
1.
Tahsin Al-Qur’an Tingkat Dasar dan Lanjutan
Pengajaran Al-Qur’an
yang dilaksanakan oleh Lembaga Tahsin dan Tahfidz LPM STID
Mohammad Natsir adalah program utama dari LTQ itu sendiri. Peserta yang mengikuti
perogram ini sangatlah beragam, mulai dari usia TK,
SD, SLTP, SLTA sampai usia dewasa dan lanjut usia. Dengan beragam
tingkat usia dan kemampuan peserta, maka LTQ mengajarkan Al-Qur’an kepada
masing-masing peserta berdasarkan kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an.
Oleh karena itu, LTQ membuka 4 level.
Pertama : Level 1
(satu).
Level 1 terdiri dari
peserta yang kemampuan dalam membaca Al-Qur’an masih sangat terbata-bata atau
sama sekali belum mengenal huruf. Maka LTQ menggunakan pengajaran Al-Qur’an
Metode Iqra. Level 1 ini dapat ditempuh selama 16-18 pekan. Dengan
sistem talaqqy peserta diharapkan mampu mengucapkan makharijul huruf dengan
benar serat mampu membedakan pangjang pendek dalam membaca.
Kedua : Level 2 (dua)
Level 2 terdiri dari
peserta yang kemampuan sudah baik dalam membaca Iqro’, sehingga dalam level ini
diterapkan aplikasi membaca Mushaf dengan fokus memperhatikan Al-Waqfu (berhenti)
wal Ibtida’ (mulai). Level 2 ini ditempuh selama 16-18 pekan.
Ketiga : Level 3 (tiga).
Ditempuh selama 16-18
pekan. Level 3 terdiri dari peserta yang kemampuan
membaca Al-Qur’an cukup lancar, tapi masih terdapat kesalahan bacaan (belum
sempurna sesuai dengan kaedah Ilmu Tajwid). Sebagian peserta level 3 adalah
yang naik tingkat dari level 2. Adapun target yang dicapai pada level 3 ini
adalah : Peserta mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan
kaedah Ilmu Tajwid (mendekati kesempurnaan) serta menguasai 50 % teori Ilmu
Tajwid baik lisan maupun tulisan.
Keempat : Level 4 (empat).
Dapat ditempuh selama
16-18 pekan dengan konsentrasi pembelajaran teori Ilmu Tajwid secara sempurna
yang disertai dengan praktek secara lansung. Level 4 ini diikuti oleh
peserta yang telah mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil dan indah serta
menguasai Ilmu Tajwid secara menyeluruh.
2. Program Nagham
Program Nagham adalah
perogram pembalajaran lagu Tilawah Al-Qur’an sesuai dengan riwayat yang shahih.
Pembelajaran Nagham ini bertujuan agar peserta LTQ memiliki bacaan Al-Qur’an
yang tidak sekedar baik dan benar, akan tetapi juga memiliki bacaan yang indah,
enak didengar. Pesertanya terdiri dari
level 3 dan 4 dan lulusan
Program Tahsin, atau masyarakat umum yang kemampuan bacaan Al-Qur’annya seperti
level 3 dan 4.
Metode pengajarannya
adalah TALAQQY, dimana peserta membaca Al-Qur’an di depan guru dengan benar dan
indah. Pada waktu yang sama peserta dibekali dengan materi Nagham (lagu
Al-Qur’an yang mutawatir) dan motivasi untuk berani memimpin (menjadi Imam) di
masjid atau mushalla tempat berdomisili peserta. Dengan demikian Program Nagham
ini, selain memiliki target sebagaimana level 3 dan 4, juga memiliki
kesempurnaan bacaan per-kata/kalimat disertai dengan variasi lagu Tilawah
Al-Qur’an (Nagham).
3. Tahfizh Al-Qur’an
Tahfizh Al-Qur’an adalah
salah satu program unggulan LTQ LPM STID Mohammad Natsir, ditangani oleh para
Hafizh dan Hafizhah Al-Qur’an. Tahfizh Al-Qur’an ini difokuskan kepada peserta
yang berminat untuk menghafal Al-Qur’an setelah memenuhi persyaratan dan kriteria
dari LTQ. Kriteria yang dimaksudkan adalah harus melalui program Tahsin
Al-Qur’an minimal telah berada di level 3 yang kemampuan baca Al-Qur’an dan
teori Ilmu Tajwidnya sudah mendekati kesempurnaan atau peserta di luar LTQ yang
mampu membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan kaedah Ilmu Tajwid.
4. TAHLILA
(Tahfizh Lil Aulad)
Salah satu Program Lembaga Tahsin dan Tahfizh Al-Qur’an (LTQ) yang
disepakati dalam Rapat Pengurus 2012-2014 di Bogor pada tanggal 24-25
Februari 2013 adalah Tahfizh Al-Qur’anLil Aulad (TAHLILA), program
menghafal Al-Qur’an untuk anak usia dini mulai dari usia TK sampai usia Sekolah
Dasar (SD).
Program ini digulirkan untuk menjawab harapan-harapan umat dan
masyarakat dalam melahirkan generasi yang hafal Al-Qur’an. Dan tentu harapan
dan cita-cita seperti itu sangat mulia, dan pernah menjadi harapan dan
cita-cita generasi mulia para salafus shalih dan generasi terbaik setelahnya.
Dan mudah-mudahan selalu menjadi harapan dan cita-cita yang berkesinambungan
pada masa sekarang dan yang akan datang guna melahirkan generasi mulia,
genarasi hafal Al-Qur’an.
5. Seminar
Dan Daurah Tentang Al-Qur’an
Seminar/Daurah Tentang
Al-Qur’an agenda rutin yang dilakukan setiap tahun
yang mengikut sertakan Guru-guru dari dalam dan dari luar sekitar Jabodetabek. Dengan
mengundang
nara sumber yang pakar dalam bidang Al-Qur’an. Tema yang diangkat bersifat tematik
sesuai dengan kebutuhan atau peristiwa yang hangat. Tema-tema yang telah di
angakat anatara lain: Hidup di Bawah Naungan AL-Qur’an. bersama Ust. Abdul Wahid
Alwi, MA; Sekum Dewah Da’wah Pusat. Sejarah Al-Qur’an dari Masa ke Masa,
Sebagai nara sumbernya Ust Hendri Shalahuddin, MA; peneliti INSIST yang banyak
menulis tentang Kritikan Kaum Liberal Terhadap Sejarah Al-Qur’an dan yang
terakhir Daurah Tahfidz Al-Qur’an dengan menghadirkan KH.Muhammad Zuhal
Al-Hafidz, Mudir Ma’had Ali Baitul Hikmah Lit-Tahfidz al-Qur’an Sukoharjo Solo.
Adapun
Dauroh-dauroh yang sudah terlaksana adalah:
1) Syarhu Matan Tuhfatul Athfal
2) Qiraat Sab’ah oleh Syaikh Hisyam Abdul Bar
3) Metode Pengajaran Al-Qur’an (dari dalam
dan luar negri)
4) Metode Iqra
5) Tarjamah Al-Qur’an
6) Ziarah Ilmiyah ke Lembaga-Lembaga
Al-Qur’an
Ujian
Akhir Semester
Ujian
yang dilaksanakan setiap akhir semester ini merupakan ujian kenaikan level.
Ujian diberikan dalam 2 bentuk yaitu ujian lisan untuk mengetahui kemampuan baca
peserta dan ujian tulis untuk mengetahui kemampuan teori ilmu tajwidnya.
Kuliah
Iftitah
Kuliah
Iftitah merupakan kegiatan rutin setiap awal semester genap dan ganjil, dengan
menghadirkan para pembicara yang kompeten seputar Al-Qur’an. Di antara pembicara
yang telah di undang adalah: Ust. Hizbullah Undu, Lc. Ust. Mas’adi Sulthani,
MA. KH. Muammar ZA, USt. Abdul Wahid Alwi, MA. Abu Usamah, Ust. Ihsan Kamil,
S.Sos. I
Peningkatan
Mutu Guru LTQ
LTQ
mengadakan pembinaan guru-guru dengan mendatangkan Pakar Ilmu Al-Qur’an baik
dari dalam dan luar negri, seperti: Ust. Ahmad Annuri, MA. Ust. Ali Imran Al
Hafizh, Syaikh Hisyam Abdul Bar, Syaikh Mu’min.
Pengajaran
Al-Qur’an Melalui Radio
Kegiatan
berupa pengajaran tahsin Al-Qur’an secara live ini, terlaksana atas kerjasama
LTQ LPM STID Mohammad Natsir dengan Radio Dakta 107 FM. Siaran selama bulan
Ramadhan penuh ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat terlihat dengan
banyaknya pendengar yang berpartisipasi langsung selama acara.